 Berawal dari shin she yang berdomisili di daratan cina, tai pu nama kampung halamannya , beliau mewarisi kemampuan pengobatan tradisional cina, meracik obat-obatan dan kemampuan akupuntur, namanya Yong Tek Kok. Kemudian beliau memulai perjalanan merantau ke Indonesia, dan menetap di kota Bagan siapi-api, Sumatera Utara, kemudian mempunyai istri dan 5 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, dari semua anak-anaknya, cuma ada satu anak laki-laki yang mengikuti kemampuan Yong Tek Kok memperdalam ilmu pengobatan, namanya Yong Tzu Chien alias Hasanruddin Djoko. Yong Tzu Chien sering ikut dalam proses pengobatan terhadap pasien dan telah hafal semua jenis herbal dan gejala-gejala penyakit yang ada pada saat itu. Yong Tek Kok merasa perlu melengkapi anaknya agar nantinya menjadi seorang Shin she yang tidak cuma praktek sempurna , juga mempunyai sertifikat dari Ministry of Health Taiwan.
Sekembali ke Indonesia, beliau menikah dengan Sei Kui Ik (Kartini Sanusi) dan bersama-sama memulai usaha toko obat Santeri di kota Medan, Sumatera Utara, sekalian membuka praktek pengobatan alternatif berupa akupuntur dan pemberian obat herbal. Banyak pasien yang telah berhasil di sembuhkan, dan hari demi hari agak kewalahan menangani banyak pasien yang berkunjung. Beliau merasa ilmu yang ada padanya bisa berguna pada semua orang dan menjelang usia ke 50 tahun, beliau memutuskan membuka pabrik obat-obatan herbal, namanya Industri Jamu Santeri Indonesia.
 Pada awalnya Santeri memproduksi 3 macam obat herbal yaitu Fong Shih Hu Ku Wan(untuk reumatik), Lunfu Ku Kuching Tan (untuk sakit pinggang dan lemah badan) dan Seng Yung Lok Pa Wan ( untuk stamina dan kuat laki-laki). Setelah itu muncul produk herbal lainnya untuk memenuhi permintaan pasien lainnya. Sampai sekarang sudah terdapat 25 macam produk hasil dari Industri Jamu Santeri Indonesia, yakni 14 jenis obat berupa pil, 2 jenis produk berupa kapsul, 3 jenis berupa minyak, 6 macam berbentuk teh. Industri Jamu Santeri Indonesia memproduksi obat-obatan hanya menggunakan tumbuh-tumbuhan yang telah di akui secara medik khasiat dan kegunaannya. Proses produksinya juga memperhatikan lingkungan dan memenuhi syarat kebersihan , hingga sekarang sebagian besar tumbuhan herbal telah kami kelola dengan proses ekstraksi untuk memperoleh hasil yang maksimal bagi kesehatan manusia. Karena kami berawal memang dari niat pendiri Santeri yaitu menyelamatkan sesama manusia. Semua produk dari Santeri telah teruji di laboratorium dan terdaftar di Departermen Kesehatan RI dan POM (Pengawasan Obat dan Makanan). |
